
Hujan tetaplah hujan. Tapi hujan bukan berarti sebuah halangan. Boleh jadi, pepatah lawas benar. Begini bunyinya, “hujan emas di negeri orang, hujan batu di negeri sendiri”. Eh, kayaknya bukan itu deh pepatahnya, tapi mungkin yang tepat ini: “Anjing menggonggong kafilah berlalu”. Artinya, hujan gak menghalangi teman-teman YPK buat ngumpul. Tepat di hari Sabtu, 3 November 2007 jam tujuh lalu, berlangsung acara Halal bi Halal di rumah teman kita Rimbi di kompleks IKIP, Jakarta, Rawamangun.

Menurut undangan, acara berlangsung jam lima sore. Namun beberapa teman ada yang datang setelah magrib. Bisa dimaklumi, mungkin jam lima nanggung buat magriban dulu (maksudnya sholat, bo!). Selebihnya, ada yang datang setelah acara makan malam berlangsung. Anyway, biar telat, yang penting mereka tetap bisa hadir. Mereka yang hadir malam itu (tidak menurut abjad) Emma, Arti, Susi, Ipank “Sang Ketua YPK”, Afiah, Rizki, Novi “Ucok”, Nana, Umi, Taya, Tommy “Acing”, Dini, Dina, Oncel, Ery, Tele, Trige, Ade Riana, Kiki “Ndut”, Anto “Prodjo”, Arief, Meta, Faisal, Jambrut, Mahyuzar, Nana Fitriana, dan tentu saja sang tuan rumah Rimbi. O iya, sebelum lupa, kita kudu ngucapin thanks banget buat Rimbi yang sudah mengizinkan open house di rumahnya.
Sejak gue berada di luar rumah, sudah terdengar suara-suara gaduh, suara perempuan. Dan benar, ada sekelompok perempuan-perempuan YPK yang sudah mengerubung di depan layar televisi (bukan Gerwani, lho). Ada Novi, Afiah, Susi, Arti, Dini, Emma, dan beberapa temen lain. Mereka ngerumpiin video reuni YPK yang belum sempat mereka tonton.
“Ih, kok kepalanya jadi botak gitu ya,” komentar teman kita A. “Padahal dulu kan dia gondrong kayak vokalis Nidjie”.
“Lho, kenapa si anu badannya jadi melar gitu? Kebanyakan makan permen karet kali ya?” komentar teman kita B.
“Ih, lihat deh, si anu. Cantik banget ya dia sekarang? Pasti dia cantik gara-gara sering ke bengkel, deh,” ujar temen kita C.

Yap! Gue heran, suara mereka gede banget ya? Menebus tembok! Padahal jarak antara teras depan rumah ke ruang keluarga rumah Rimbi, lumayan jauh, bo! Kira-kira lima meter gitu deh. Untuk menuju ruang keluarga itu pun harus melewati beberapa tembok, karena ada beberapa ruang. Yang pertama, ruang tamu. Sebelum ruang tamu, ada ruang kecil, dimana terdapat dua tempat duduk. Nah, bisa maklumin dong kenapa gue terheran-heran dengan suara para perempu YPK itu?

Kelar sambutan Ipank, acara makan malam pun dibuka. Perlu diketahui, acara Halal bi Halal ini gak dipungut biaya alias gretong, bo! Nah, seluruh makanan yang disajikan di meja makan malam itu, merupakan hasil bawaan teman-teman kita.
Awalnya Ade Riana ngirim SMS ke seluruh seluler teman-teman YPK, bahwa Halal bi Halal gak ditarik dana sebagaimana buka puasa. Sistem yang dianut adalah potluck. Artinya, mereka yang datang bawa makanan sendiri, yang tentu saja gak cuma buat diri sendiri, tapi buat orang lain juga, at least buat sepuluh orang lah. Itu pun gak diwajibkan setiap yang datang, kudu bawa makanan.
“Apa aja boleh kok. Pokoknya kedatangan teman-teman yang terpenting,” begitu isi SMS Ade.
Namun hasilnya, di luar dugaan. Banyak sumbangan yang dibawa teman-teman. Ada yang bawa sate, ayam kecap, bakwan kuah, kerupuk, mie goreng, martabak, cap cay, makroni skrutel, sup, asinan, soto betawi, dan daging balado. Buat desert-nya ada buah melon, semangka, soft drink, puding, dan es krim. Wow! Luar biasa, bukan?

Selain salut soal partisipasi teman-teman dalam hal membawa makanan, gue tentu salut dengan kekompakan YPK sampai dengan halal bi halal ini. Bayangkan aja, sejak di-“launch” per Januari 2007 pas reuni, aktivitas YPK gak pernah berhenti. Mulai dari jogging jumatan, baksos, buka puasa, main futsal, halal bi halal ini, dan yang mendatang donor darah. Padahal gue tahu, teman-teman sibuk. Moga-moga kekompakan ini gak akan pernah surut (baca: anget-anget tahi ayam). Amin! Ini tentu berkat kepemimpinan Ipank yang kharismatik dan tentu saja partisipasi teman-teman yang luar biasa. Good boy!

Mahyuzar adalah salah satu penganut mbah Jambrong. Pria hitam legam plus dekil ini gak kuasa membiarkan makanan bertumpuk tanpa alasan yang jelas. Ia berkali-kali bolak balik dari tempat duduknya menuju ke meja makan. Jadi, dengan melihat kebiasaannya seperti itu, gak heran dong kalo pria lajang nan ganteng ceria ini, punya badan kekar.
“Apa kabar, Mah?” gue coba basa-basi.
“Hmmm..”
“Sekarang sibuk apa, Mah?” gue basa-basi part 2.
“Hmm..hmmmm.”
“Loe sakit gigi ya, Mah?” basa-basi part 3.
“Hmm...hmmmm...hmmmm.”
“Lebih baik sakit gigi atau sakit hati, Mah?”
“Hmm....hmmmm...hmmmm...hmmmm.”
Begitulah percakapan gue dengan Mahyuzar yang gak produktif. Tiap ditanya, jawabannya selalu “Hmmm...”. Tapi bisa dimaklumi, namanya juga lagi enjoy sama makanan. Dunia seolah hanya dia dan makanan. Yang lain...
Beda Mahyuzar, beda lagi dengan Pepi. Pria yang juga masih menganut faham lajang ini lebih suka makan dua ronde saja. Ronde pertama, makan dengan lauk sop ayam. Ronde kedua, makan dengan sate ayam. Kelihatannya dikit, tapi porsi nasinya mirip porsi kuli yang berhari-hari gak makan. Walhasil, nafasnya jadi ngos-ngosan, gara-gara kebanyakan makan. Bengeknya pun kemudian kambuh. Untunglah ada pipa oksigen anti bengek alias respirator. Kalo gak...

“Enak aje loe ye nyumpahin gue mau mati?!” kata Emma agak sewot, begitu salah seorang teman kita, nyuruh Emma minta maaf sebelum meninggal. Jokes soal “meninggal” ini bergulir gara-gara Emma punya beberapa penyakit. Nah, bener dong kalo salah satu teman kita itu nyeletuk: “Wah, lebih baik elo minta maaf deh sekarang...”
Selesai makan, masing-masing berbaur. Sebagian masih terus icip-icip menu lain, karena di meja masih banyak yang tersedia. Sementara Ade Riana memanfaatkan momentum berharga ini (baca: keadaan rileks) dengan mengingatkan soal iuran YPK. Teriakkan Ade meninggatkan kita pada seorang Kondektur Metromini yang sedang nagih ongkos pada penumpang...hihihi.
“Ayo! Ayo yang belum bayar iuran,” pacing Ade Riana.

“Kalo kita bisa kaya bersama, kenapa nggak?” kata Erry.
Ya, namanya juga ide, tentu hal tersebut menjadi masukan yang bagus buat YPK. Apalagi ide Erry dan Oncel ini luar biasa. Artinya, gak egois, tapi mereka bicara terbuka dan keuntungan ide itu akhirnya buat teman-teman bersama juga.

Sebenarnya ide reengenering ini sudah sempat dibicarakan oleh Ipank dengan Ijam, Anto, dan Pepi, jauh sebelum acara halal bi halal ini. Waktu itu, idenya membuat sebuah seminar mengenai dunia film, dimana Riri menjadi pembicaranya. Namun, sayang akibat beberapa anggota YPK terlalu sibuk dan belum ada project officer yang meng-handle, ide itu tertunda.

Tepat jam 20.30, Ipank ngumpulin teman-teman lagi. Isu yang dibahas soal reengenering itu tadi. Dalam membahas isu ini, Ipank dibantu oleh Oncel dan Erry. Pas Oncel ngejelasin, suasana di floor khusyuk, kecuali mereka yang berada di ruang lain. Ipank gak ingin suasana halal bi halal yang sebelumnya semarak, jadi berubah serius. Gak heran, isu reengenering ini cuma sekedar diketahui teman-teman. Sisanya, nanti akan ada tim kecil yang akan membahas bagaimana sebaiknya reengenering ini diaplikasikan di YPK.
“Moga-moga dalam waktu dekat, akan ada miting yang membahas masalah reengenering ini,” ucap Ipank.
Selesai berkumpul, satu per satu teman pamit. Namun sebelumnya mereka mendapat jatah sekantong plastik berisi makanan. Biasa, ibu-ibu. Gak boleh lihat makanan sisa, langsung dibungkus. Yang selalu punya inisiatif ini Dina Subingar dan juga Ade Riana.
“Ayo mana plastiknya?”
“Elo bawa sup ya? Makaroni sekrutelnya juga ya?”
Sementara ibu-ibu pada ngebungkusin makanan, Ipank, Meta, dan Arti serius membicarakan proyek YPK selanjutnya, yaitu donor darah. Insya Allah, donor darah akan berlangsung pada tanggal 1 atau 8 Desember 2007. Mengenai tempat, kita masih mengusahakan di arena sekolah Labs School. Kenapa mengusahakan? Ya, karena masih ada beberapa hal yang kudu dibicarakan lagi dengan pihak sekolah (baca: izin).
Sebagai kordinator proyek donor darah, Meta berharap tanggal dan tempatnya gak berubah. Kita kudu dukung 100% usaha Meta buat nge-goal-in proyek sosial ini. Kita sih berharap, sebagaimana Meta, bahwa tanggal dan tempat gak berubah. Namun, kalo nantinya ada teman-teman yang punya ide buat alternatif tempat, ya monggo, lho.
Jam sudah menunjukan angka 10. Hujan sudah berhenti beberapa saat lalu. Namun udara masih sejuk, buat ukuran Jakarta yang malam pun tetap panas. Dari hujan, menyisakan embun yang menempel di kaca mobil. Satu per satu teman-teman YPK pamit. Dan pada kesempatan ini, gue juga ikutan pamit dan mewakili anggota YPK say thanks again to Rimbi atas tempatnya. Wassalam! (*)
4 comments:
You write very well.
Bonjour I'd love to thank you for such a terrific quality forum!
thought this is a perfect way to make my first post!
Sincerely,
Monte Phil
if you're ever bored check out my site!
[url=http://www.partyopedia.com/articles/alice-in-wonderland-party-supplies.html]alice in wonderland Party Supplies[/url].
[url=http://www.kfarbair.com][img]http://www.kfarbair.com/_images/_photos/photo_big7.jpg[/img][/url]
בית מלון [url=http://www.kfarbair.com]כפר בעיר[/url] - שירות חדרים אנו מספקים שירותי אירוח מיוחדים כמו כן ישנו במקום שירות חדרים הכולל [url=http://www.kfarbair.com/eng/index.html]אחרוחות רומנטיות[/url] במחירים מיוחדים אשר מוגשות ישירות לחדרכם.
לפרטים נוספים אנא לפנות לעמוד המלון - [url=http://kfarbair.com]כפר בעיר[/url] [url=http://www.kfarbair.com/contact.html][img]http://www.kfarbair.com/_images/apixel.gif[/img][/url]
Hello. My wife and I bought our house about 6 months ago. It was a foreclosure and we were able to get a great deal on it. We also took advantage of the 8K tax credit so that definitely helped. We did an extensive remodeling job and now I want to refinance to cut the term to a 20 or 15 year loan. Does anyone know any good sites for mortgage information? Thanks!
Mike
Post a Comment