Wednesday, December 26, 2007

Sampai juga di akhir tahun....

Minggu terakhir di tahun 2007 ini sedang kita lewati.

Sebelumnya, gue mau mengucapkan selamat merayakan natal untuk teman-teman 88 yang merayakan natal. Semoga selalu berbahagia dalam damai! (Kayak lagu Utha Likumahuwa aja ya...) Kalau ingat natal jaman SMA, tentu tidak bisa dilewatkan kisah pengalaman kita setiap tahun ngumpul di rumah Thaya pada malam natal. Gue inget acara di rumah Thaya itu selalu rame setiap tahunnya. Soalnya...makanannya....wwuueennnakkk tenannn. Selain itu juga, angkatan kita kan banci nongkrong...hehehe.tiap ada acara apa aja, pasti nongkrong, yang penting ngumpul2nya itu looo....

Seperti biasa, dipenghujung tahun, banyak dari kita yang sudah liburan, mau liburan, atau yang kayak gue....ngga' bisa liburan karena banyak utang kerjaan yang mesti kelar secepatnya...hehehe......Selain urusan natalan, parade ulang tahun pun masih banyak sekali tampaknya. Mulai dari Heru tanggal 21 kemarin, terus gue tanggal 24 (tapi ga usah dibahas lah, kayak jeruk makan jeruk nantinya...hehehe) lalu ada Toto atau lengkapnya F.X Cahya Santosa yang juga berulang tahun di tanggal 24, naaah....kemudian juragan kita, ketua YPK saudara Judy Lifa yang hari lahirnya bertepatan dengan Yesus di tanggal 25, terus juga ada Linda (Gue lupa Linda itu 24, 25 atau 26 ya..?) Dan kayaknya sih masih banyak lagi ya..., sampe nanti ada Dini di tanggal 31 Desember kalau ngga' salah.

Oke lah temans....
Selamat ulang tahun buat yang berulang tahun....
Selamat libur buat yang berlibur.....,




Friday, December 21, 2007

Foto jadul pas ultah Thaya...



Ini foto tanggal 6 Desember 1987, saat pesta ulang tahun Thaya ke 17. Harusnya foto ini gue masukin di posting "Trio 6 Desember" kemarin, waktu Thaya-Dessy dan Yudo ulang tahun, tapi karena baru nemunya sekarang, ya udah, gue pasang aja sekarang...

Tjahjonooooo....(Begitu kata Jojon kala memanggil sahabatnya...)

Gile beneeerrr....
Sudah penghujung tahun lagi sekarang....
Yang mau natalan, yang mau tahun baruan....
Cepat sekali waktu berlalu......

Blog ini pun, tanpa terasa umurnya sudah setahun juga.
Tinggal sepuluh hari lagi tahun 2007 berganti, masuk ke tahun 2008.
Tapi sebelum terlalu jauh, gue mau menyapa seorang sahabat kita yang hari ini berulang tahun.
Dia adalah....Tjahjono Heru Laskar!

Heru memang tak pernah di panggil dengan nama depannya, Tjahjono, seperti yang barusan gue tulis sebagai judul posting kali ini...Dia selalu dipanggil dengan nama Heru. Singkat sja, sekalem penampilannya.



Sahabat kita yang satu ini memang orang yang sangat bersahaja.
Pembawaannya kalem, santai, tak pernah ribut-ribut, baik budi dan tidak sombong, tapi selalu aktif dan punya komitmen yang besar sekali setiap kita bikin acara apapun jaman sekolah dulu. Mulai dari Palabs, sampai ikutan PAJ, klub otomotif kebanggaan angkatan kita itu, sampai ke acara-acara lainnya. Hal itu pula yang membuatnya bisa masuk disemua kalangan di angkatan kita.

Gue punya pengalaman sangat banyaaaaaaak sama Heru. Dari SD sampai SMA, gue sekelas terus sama dia. Kebetulan rumahnya di kayu putih komplek Pertamina itu pun ga terlalu jauh dengan rumah gue di Kelapa Gading. Sebagai orang yang ga bisa nyetir dan ga punya mobil, gue sering banget nebeng dia (yang tentunya bisa nyetir dan sudah punya mobil sendiri jaman sekolah) kemana-mana. Setiap kali pulang dari acara apapun, pasti gue nebeng...hehehe...

Sudah lama juga gue ga ketemu kawan lama kita ini. Terakhir ketemu di ITC Permata Hijau. Kebetulan kantor gue didaerah situ, terus ketemu dengan Heru dan teman-temannya dari Koran Tempo. Dia memang kerja di sana sekarang. Di bagian Marketing kalo ga salah. Pas ketemu itu pun, dengan sangat bersahaja dia bilang kalo kerjaannya adalah jualan koran sekarang....hehehe.

Selamat ulang tahun buat Heru!
Semoga panjang umur, selalu diberi kebahagiaan dan kesehatan oleh Yang Maha Kuasa.

Buat teman-teman lainnya....
Selamat libur deeeh....

Monday, December 17, 2007

Buat Pak Doktor baru kita

Kejadian ini kira-kira terjadi tahun 1984 kalau ngga' salah. Waktu itu kita masih kelas 7 atau 2 SMP. Tiba-tiba, gue dipanggil oleh Pak Murdjono -guru matematika- untuk ke ruang guru. Saat itu gue jadi ketua kelas 7C. Bingung juga, ada apa dipanggil sekolah, ngga' ada angin dan hujan. Tiba-tiba diminta ke ruang guru.

Ketika di perjalanan dari kelas ke ruang guru. Pak Murdjono sekilas bercerita.
"Ada anak baru, pindahan dari SMP lain. Nantinya masuk kelas kamu!"
Oh, ternyata saya mau dikenalkan dengan seorang anak baru. Kirain mau dihukum karena ketauan nyontek, merokok atau apaaaaa gituuuu. Sebagai ilustrasi saja, jaman itu, terutama bagi cowok-cowok yang ada di kelas C, adalah jaman yang ngawur berat. Hampir setiap hari, sepulang sekolah, kita nongkrong diluar sekolah. Biasanya kalau ngga' dirumah Ipang/ Acink atau alm.Bimo, atau main dan nongkrong ke Aldiron, Melawai atau Ratu Plaza...hahahaha!

Kembali lagi ke cerita di atas, sampailah akhirnya gue ke ruang guru.
Disana sudah menunggu seorang anak yang potongannya agak gemuk-gemuk gitu, dengan rambut poni ala The Beatles. lalu diperkenalkanlah gue dengan anak itu. Sambil dikenalkan, Pak Murdjono kembali mengulang perkataannya bahwa anak tersebut adalah anak baru yang akan menjadi teman baru di kelas 7 C. Okelah dalam hati saya. paling-paling nanti juga kita kerjain, begitu sudah masuk. Hahaha....jailnya mulai timbul!

Setelah berkenalan, kemudian Pak Murdjono meminta anak tersebut untuk saya antar masuk ke kelas. Aneh juga ya, biasanya kalau ada anak baru, yang bertugas mengantarnya dan memperkenalkannya dalam kelas adalah guru. Ini malah seorang ketua kelas. Tapi mungkin itu hebatnya Lab School, sejak kecil seorang anak sudah dituntut untuk bisa memiliki tanggung jawab dan peran yang besar, tidak hanya jadi pengekor gurunya saja.

Dalam perjalanan menuju kelas 7C, sekali lagi gue tanya siapa namanya. Sebab waktu diperkenalkan tadi mungkin gue ngga' konsen atau entah kenapa jadi lupa nama si bocah gemuk ini. Anak tersebut mengulang menyebut namanya kembali.

"Nama gue Dan Mugisidi"

Oh ok. Ternyata waktu itu, kata Mugisidi terdengarnya seperti Monginsidi!
Makanya waktu sampai di kelas, terus si anak baru ini diserahkan ke guru yang mengajar saat itu (Nah, kali ini gue lupa siapa yang lagi mengajar saat itu) Lalu gue kembali ke bangku paling belakng, tempat gue duduk bergerombol sama gank Keychit, ada Ipang, Reasz, Arif, Acink, Jupri, Njik dan banyak lagi. Mulai lah gue ditanya-tanya siapa anak baru tersebut. Gue enteng aja jawabnya.

"Namanya Dan Monginsidi, cucu pahlawan nasional Wolter Monginsidi"

Hanya dalam waktu yang relatif cepat, anak baru ini bisa membaur, dan kemudian bisa menjadi bagian dari kita semua. Belakangan, waktu SMA, malah Odenk mendapat gelar baru dari kita semua yaitu "Si Daging lebih" hahahaha.

Kira-kira dua hari yang lalu, gue dapat kabar kalau teman kita Dan, yang kemudian tak menunggu waktu lama namanya sudah berubah menjadi Denk-kemudian berevolusi menjadi Odenk, telah berhasil mendapatkan gelar Doktor! Belum ada kabar detail selanjutnya, dalam bidang apa Odenk berhasil meraih gelar tersebut. Tapi cukuplah bagi kita semua untuk salut atas prestasinya itu. Heiiibbbaaattttt! Salut buat Odenk, selamat atas keberhasilan yang membanggakan tersebut. Semoga gelar akademis tersebut bisa berguna buat orang banyak, buat masyarakat!

Monday, December 10, 2007

SIANG ITU DI GERAI PIZZA...

Penikmat pizza pasti serempak akan setuju, yang namanya fettucinni con funghi itu lezat. Nyumi! Apalagi menyantapnya dengan sebotol soft drink. Buat gue, makanan yang terbuat dari adonan tepung pilihan dan dibentuk seperti mie instan berdiameter satu sentimeter yang dihidangkan dengan mushroom dan saus krem ini memang lezat. Tapi kalo dimakan lima orang, ya sudah pasti kelezatannya jadi berkurang. Apalagi kalo yang makan orang-orang yang sengaja datang dalam keadaan perut keroncongan.

Baik Ipank, Arief, Lucky, Anto, dan Peppy sepakat, siang itu kita gak pesan fettucinni, tapi seloyang pizza. Kalo seloyang kita bisa dapat delapan piece pizza. Pilihan jatuh pada pizza rasa tuna, yang sudah dimix dengan onions, black olive, dried chilli, mozaella cheese, dan tomat. Pilihan ini cukup buat menggantikan kelezatan fettucinni. Untuk minuman, masing-masing punya pilihan. Ada yang pilih lemon tea, juice, dan air mineral.

Siang itu, kelima teman YPK ini ngadain rapat kepengurusan. Agenda yang dibahas tentang aktivitas yang akan dijalankan, rekap dana yang akan dilaporkan ke seluruh anggota, serta reuni. Tempat yang dipilih sebagai arena rapat di Izzi Pizza Menteng. Itu-tuh, pojokan jalan Kuningan, seratus meter dari halte Busway, Latuharhari.
Pemilihan Izzi Pizza lebih karena alasan discount. Bagi temans yang biasa pake CDMA, salah satunya Esia, akan mendapatkan discount 50%. Lumayan kan? Hmm..bukan maksud promosi operator CDMA itu, lho. Tolong positive thinking soal 50%-nya. Hehehe! Sebenarnya kalo kita datang Jumat malam, discount-nya lebih dahsyat, yakni sampai 75%. Tapi dengan mempertibangkan waktu pertemuan, kesibukan, serta Jumat adalah hari “macet sedunia”, jadi Ipank lebih memilih Sabtu siang sebagai hari pertemuan. Ya, beda 25% discount gak apa-apa lah.

Entah sengaja atau kebetulan, teman-teman kita ini ngambil spot di pojok kiri, di lantai dua. Kalo alasan ngambil lantai dua, karena di lantai ini para smoker bebas menghembuskan asap-asap nikotin. Kalo alasan ngambil spot pojok, gak begitu jelas, dan siapa yang memilih spot itu juga gak tahu. Namun bisa jadi di spot itu, terdapat kaca besar, yang setiap waktu bisa kita lihat keadaan lalu lintasnya, termasuk cuaca. Dan benar, kita memang langsung tahu ketika hujan gerimis dan di luar cuaca panas.

Ipank membuka rapat dengan mengutarakan keinginan untuk memberikan laporan kepada para anggota soal kas YPK. Bahwa kas YPK masih tersisa relatif banyak. Tujuan dari laporan ini adalah memberikan transparasi keuangan agar jangan ada yang curiga-mencurigai. Maklum, persoalan uang itu sensitif, Bro. Ya gak? Gara-gara uang, teman bisa jadi lawan. Apalagi transparasi ini dibutuhkan agar seluruh anggota tahu, kemana aliran dana 60 ribu perak per tahun yang dipunggut pengurus? Dipergunakan buat apa?



Namanya juga rapat serius tapi santai, so sambil ngebahas agenda, temans kita ini gak lupa menyantap pizza tuna yang masih mengeluarkan asap alias masih hangat. Baik Ipank, Lucky, Arief, Peppy, maupun Anto terlihat kelaparan. Pemantauan ini bisa dibuktikan dengan loyang pizza langsung habis dalam waktu 5 menit. Takut perut keroncongan masih menginginkan kelezatan pizza, maka kami memesan seloyang pizza lagi. Kali ini ganti bukan tuna, tapi teman-temannya tuna. Gue lupa namanya, yang pasti pesanan itu hasil rekomendasi waitress-nya.

“Pake keju lagi apa gak?” tanya Waitress berkulit hitam itu.

“Boleh lah,” jawab Anto, yang siang itu ketumpuan jadi perwakilan tukang order makanan.

“Dessert-nya gak sekalian, Pak?”

“Ya sudah, Izzi Dough Ball lah,” tambah Anto lagi. Izzi Dough Ball itu sejenis roti kecil tanpa isi, yang sudah dipanggang dengan mentega. Besarnya seperti roti unyil. Bentuknya bulat. Roti itu dihidangkan dengan mentega dan garlik yang diletakkan di pinggiran roti.

Tentu elo tahu dong kalo di Jakarta ini banyak hot spot. Nah, salah satu hot spot ada di Izzi Pizza. Mumpung bawa komputer, Ipank dan Arief ngetes hot spot itu. Walhasil, mereka bisa browsing deh! Ih, nora amat sih?! Hmmm...maaf mereka gak norak, kok. Mereka cuma mau ngasih tahu ke Anto sebagai tim publikasi, bahwa blog kita sebagainya sering di-update.

Mereka paham, Akew si pemilik sekaligus pencetus blog Labs88 ini lagi sibuk berat. Sehingga materi blog belum tentu update per minggu. Boro-boro per minggu, per dua minggu pun kadang belum up date. Nah, temans kita siang itu minta Anto buat bantuin Akew.

Sebenarnya sih Anto saat ini juga lagi sibuk di kantor barunya. Tapi namanya juga tanggung jawab sebagai salah seorang pengurus, ya dia menyanggupi. Kondisinya, update sekurang-kurangnya dua minggu sekali. Syukur-syukur bisa seminggu sekali.

“Gue juga minta bantuan dari tim lain buat nyumbang info,” pinta Anto. Maksudnya, tentu ada gak setiap pertemuan dihadiri oleh tim publikasi, baik Akew atau Anto. Nah, bagi pengurus yang hadir, bisa menyumbangkan foto atau tulisan yang langsung di-email ke Anto atau Akew untuk dibuatkan tulisan yang akan dipublikasi di blog.

Agenda berikut yang dibahas soal reuni. Mungkin banyak yang “bosan” dengan agenda reuni ini. Kok gak selesai-selesai ya ngebahas soal reuni? Gak ada agenda lain apa? Hmm...jangan tendensius begitu dong! Jangan kesal begitu ya. Ya, reuni ini juga buat kepentingan kita juga, kok.
“Reuni itu penting, tapi kita harus memikirkan konsep reuninya,” papar Anto. Sebenarnya apa yang dimaksud Anto sudah pernah dipaparkan beberapa waktu lalu, tepatnya pas selesai main futsal.

Bahwa konsep reuni kudu beda. Bahkan elemen dasarnya kudu kita pertimbangkan juga: apakah reuni penting? Jangan-jangan yang datang reuni orangnya itu-itu aja. Kalo akhirnya begitu, buat apa reuni? Buat apa ngabisin dana reuni? Apakah cuma gara-gara target 20 tahun, kita harus reuni? Pertanyaan-pertanyaan basic itu kudu dijawab. Dan siang itu, temans YPK sepakat bahwa jawabannya: reuni penting.

Sebenarnya, temans YPK sempat aproiri dengan reuni. Tentu temans masih ingat, bahwa tim publikasi sempat membuat kuestioner soal reuni. Namun, sampai detik ini, gak ada respon dari temans semua. Itu artinya, reuni benar-benar “gak dianggap”. Namun, sekali lagi, temans YPK siang itu gak ambil pusing dengan kealpaan temans merespon kuestioner. Ada gak ada respon, reuni kudu diadakan.

Adapun bulan yang ditetapkan sebagai waktu reuni adalah bulan Desember tahun 2008. Banyak pertimbangkan mengapa akhir tahun sebagai bulan reuni. Sebenarnya dasar pemikirannya adalah dari ide reuni konsep “baru”. Di tahun depan, kita harus memiliki aktivitas yang nantinya akan menunjang reuni. Bahwa tahun depan akan ditetapkan beberapa agenda kegiatan, yakni arisan, sosial, dan wisata keluarga.

“Insya Allah arisan akan dimulai bulan Januari 2008,” ungkap Peppy. Nah, buat temans yang mo tanya-tanya soal arisan, bisa langsung berhubungan dengan Peppy.

Tujuan arisan sebenarnya juga sebagai pengikat silaturahmi temans YPK. Selain fun, arisan juga bisa jadi rutinitas yang mau gak mau, ya harus mau. Maklum, teknis arisan, pengocokan pasti akan dilakukan minimal sebulan sekali. Selain itu, tempat berlangsung arisan pun nantinya akan berganti-ganti. Dengan begitu, tujuan buat pengikat silaturahmi yang reguler bisa tercapai.

Mengenai aktivitas sosial juga akan terus direncanakan. Dewi punya usul, sebaiknya kita mengadakan aktivitas pengobatan gratis, mulai dari periksa gigi, sampai sunatan masal. Adapun dokter yang akan membantu berasal dari temans YPK sendiri. Tahu dong banyak temans kita yang profesinya sebagai dokter. Masa sih temans kita ini gak mau bantu?

Terakhir soal wisata keluarga, sebenarnya merupakan “test case” (baca: uji coba) buat reuni akbar di bulan Desember 2008. Maksud? Begini, di reuni akbar, diharapkan keluarga juga terlibat. Gak cuma kita aja yang reuni. Anak-anak kita dan istri kita kudu dilibatkan. Nah, buat menghangatkan sebelum reuni, pengurus YPK coba melakukan uji coba membuat aktivitas bulanan keluarga, misalnya main paintball, jalan-jalan ke dufan, sea world, berkemah, dan lain-lain.

“Pokoknya kita gak perduli berapa keluarga yang akan hadir di tamasya,” jelas Arief. “Biar cuma dua keluarga atau tiga keluarga, yang penting aktivitas tamasya dijalankan dulu”.

Menjelang sore, datang Ade Riana bersama sang suami dan Ijam. Mereka pas banget datangnya beberapa menit setelah gerimis reda. Sebenarnya yang juga diharapkan buat datang, eh malah mendadak pergi ke Bandung. Siapa lagi kalo bukan Dina.

“Duh, gue minta maaf gak bisa datang. Salam buat teman-teman ya,” begitu isi SMS Dina, mengakui penyesalannya. Wajar dong, masa yang ngundang malah gak dateng..hehehe.

Ade menayankan kembali ke forum mengenai iuran tahunan. “Masih perlu gak sih kita iuran?” Pertanyaan ini sebenarnya cukup menggelitik kita. Kenapa? Kalo dibilang penting, ya penting. Kalo dibilang gak penting, hmmm...atas dasar apa orang itu mengetatakan gak penting.

Yang namanya sebuah organisasi kudu ada dana. Nah, dana itu tentu dipergunakan sebagai cash flow biaya operasional dari pengurus. Terus terang, dana yang dipunggut pengurus pada anggota YPK gak gede-gede amat, cuma 60 ribu per tahun. Artinya, sebulan kira-kira lima ribu perak, atau sehari gak sampe dua ribu.
“Gue sih gak masalah jumlahnya, tapi nangihnya ini perlu ngotot-ngototan,” ungkap Ade.

“Kasih gue siapa orang yang susah ditagih, biar gue yang hadapi,” jelas Arief rada emosi, tapi tetap terkontrol.

Jujur, para pengurus mengerti keberatan beberapa anggota soal iuran tahunan. Mereka - yang sulit ditaggih iuran - pasti mempertanyakan keuntungan mereka soal uang yang mereka keluarkan. Apa benefit gua ngeluarin 60 ribu? Gue dapat apa? Bagaimana pertanggungjawaban iuaran itu? Dipakai buat apa aja?

Sekali lagi, pengurus berharap para anggota mengerti, bahwa tanpa pengurus, barangkali YPK gak bisa bejalan. Bagaimana bisa berjalan jika dana organisasi nol. Soal keuntungan atau benefit, sebenarnya sudah bisa dirasakan temans semua, karena sadar atau tidak, pengurus dengan kerendahan hati, semangat tinggi, dedikasi, mengolah pikiran agar berupaya kita tetap satu. YPK menjadi organisasi yang solid, kompak, gak terkotak-kotak, sebagai ajang silaturahmi. So, pengertian serta dukungan temans sangat diperlukan.

Anto menyarankan, teknis penagihan jangan intimidatif. Perlu pendekatan persuasif agar YPK gak terkesan sebagai organisasi tempat bernaung para Debt Collector. Mereka yang sudah mengerti arti iuran tahunan, diapproach kembali. Mereka yang sudah diingatkan tapi belum juga sadar akan kewajiban membayar iuran tahunan, gak perlu dibetein. Biarlah Tuhan yang akan membalas dosa-dosanya.
“Selain teknis penagihan yang sudah dilakukan, kita juga bisa memakai cara sumbangan sukarela setiap event yang digelar,” papar Anto. Maksudnya, jika kita melakukan kegiatan, ada “kotak” yang akan diisi oleh para anggota. Mo uang yang disumbang cuma seribu, dua ribu, tapi kalo iklhas semua akan tercatat sebagai sumbangan. Begitu pula setiap makan, ada dana yang biasa diberikan buat tips, bisa diberikan ke Ade sebagai sumbangan. Intinya, semua cara yang positif bisa dilakukan.

Jam sudah menunjukan pukul tiga lewat tigapuluh menit. Beberapa orang sudah silih berganti menempati meja makan di depan kami. Mungkin Waitress juga bosan dengan tampang-tampang teman kita, yang sudah berjam-jam, belum juga cabut. Dugaan kita soal kebetean Waitress bisa jadi salah, karena sang Waitress gak keberatan memfoto kami semua. Dan kami pun sibuk pasang aksi, membetulkan rambut yang sudah acak-acakan dan posisi duduk agar gak terhalang temans lain. Cheers!

Friday, December 7, 2007

Trio 6 Desember

Sekitar 13 tahun yang lalu, akhir bulan November tahun 1994, di rumah Dessy di kawasan Pulo Asem berkumpul. Malam itu selain ada Dessy juga ada Bob, Acink, Mahyuzar, Thaya, dan Upik. Yang lainnya gue lupa siapa aja, tapi kalo ngga salah segitu itu yang hadir. Selain kita becanda nongkrong, malam itu gue ke rumah Dessy buat bikin surat lamaran kerja dan CV serta port folio gue buat ngelamar kerja. Soalnya waktu itu gue ngga' punya komputer. Untungnya ada Dessy yang berbaik hati. Terus Upik bantuin gue bikin pake bahasa Inggris yang benar.

Surat lamaran gue ampuh, langsung wawancara terus diterima kerja. Nah, sampe sekarang itu gue masih inget, gue masuk kerja pertama kali itu tanggal 5 Desember 1994. Besoknya di tanggal 6, sepulang kerja gue dateng lagi ke rumah Dessy. Malam itu ada orang-orang yang sama dengan yang gue tulis di atas, terus ada tambahan dua orang lagi Mirzaldi dan Yassin, angkatan 87. Nah, di rumah Dessy itu kita merayakan ulang tahun Dessy dan Thaya bersamaan.

Kalau sama Thaya, gue banyak main bareng selain waktu SMA, justru ketika kuliah di Bandung, waktu itu Thaya juga kuliah di Bandung. Rumah kosnya di jalan Cimanuk 12 juga sering dijadiin markas tempat ngumpul kita anak-anak Labs 88 yang ada di Bandung, atau juga kalo temen2 Labs 88 yang dateng ke Bandung, pasti nongkrongnya kalo ngga' di rumah kos gue yang sempiiit itu, atau kalo mau yang lebih lega, ya di rumahnya Thaya.

Tanggal 6 Desember kemarin, tiga orang sahabat kita merayakan ulang tahunnya yang ke 37. Selamat ulang tahun untuk Dessy Ossianawati, Yudo Pratomo dan Natalia Simanjuntak! Kebetulan kemarin gue sempet telponan sama Thaya, SMS-an sama Dessy, tapi kalo sama Yudo ngga' sempet, selain karena ga punya nomor telepon atau emailnya, juga mungkin karena Yudo sulit ditemukan karena kegelapan kulitnya...hehehe (Masih item ga dia ya?, jangan-jangan udah jadi putih pake kosmetik Tje Fuk.....)

Ketiga sahabat kita ini gue kenal sejak tahun 1975, sejak masih di kelas TK 0 kecil. 32 tahun yang laluuu! dan bukan kebetulan pula selama tiga puluh dua tahun itu kita sering main. Mungkin selama itu pulalah setiap tanggal 6 Desember kita menyampaikan salam selamat buat ketiganya. Tahun ini pun kita mengucapkan hal yang sama, selamat hari jadi untuk Dessy, Thaya dan Yudo. Selamat berbahagia, semoga panjang umur. Semoga Allah selalu memberikan kesehatan, kesejahteraan dan kebahagiaan selalu.....

PS: Khusus buat Thaya (sekaligus sang pacarnya Mr.T) buruuuuan......nunggu apa lagi siiih...

Sunday, December 2, 2007

Andus dan perjalanan hajinya....

Minggu yang cerah teman-teman semuaaaaaaa....

Tanpa terasa, sekarang sudah bulan desember, sudah tanggal dua.
Blog ini pun hampir satu tahun umurnya...! Gile benerr....ngga' kerasa, waktu memang bukan tandingan kita. Dia cepat melaju, jauh meninggalkan kita yang terbiasa (dari SMA....) sudah santayyy dan berlambat-lambat riaaa....

Kabar terbaru dari teman-teman kita adalah....
Tadi gue barusan bertukar email dengan sahabat kita Satya Heragandhi alias Andus yang waktu SMA dulu sempet kita juluki "Kembar Edison", dengan adiknya si Caca...hehehe.......Kalo temen-temen semua lupa, Kembar Edison sendiri adalah nama serial TV jaman TVRI dulu...hehehe...yang tokoh ceritanya dua orang kakak-beradik, ya kayak Andus dan Caca ini.

Kabar terbaru dari temen kita yang hobby fotografi ini adalah sebuah kabar bahagia. Alhamdulillah sejak tanggal 26 November kemarin Andus sudah berangkat menuju tanah suci. Saat ini Andus sedang berada di Madinah, minggu depan akan tawaf serta melaksanakan semua ritual ibadah haji lengkap lainnya. Gue juga secara pribadi sempat mengucapkan selamat buat Andus, selamat menjalankan ibadah haji, juga gue minta doain biar ikut ketularan bisa dapat rejeki naik haji juga.



Buat teman-teman semuanya, mari kita doakan agar Andus bisa sehat dan selamat menjalankan ibadah hajinya, serta kembali menjadi haji yang mabrur. Kalao buat kita-kita yang masih belum bisa naik haji, jangan lupa...bentar lagi potong kambing...hehehe...

Oke deh temans, selamat menikmati hari minggu yang cerah ini yaaaaa.......