Country road boy dari Padang

Kalau mau bukti nyata tentang ketegaran hidup, kita tak perlu jauh-jauh mencarinya. Cukup lihat sahabat kita Handry Satriago, ada semua jawaban pada dirinya. Mulai dari bagaimana dia berusaha bangkit setelah divonis sakit, tak kuasa berjalan, sehingga bisa menjadi mahasiswa teladan dan disalami oleh Presiden Soeharto sampai menjadi salah seorang direktur di General Electrics serta segudang lagi kehebatannya saat ini.

Mungkin diantara kita banyak yang kasihan melihat Handry. Gue juga sempat begitu pada saat awal-awal dahulu, ketika masih SMA. Tapi gue kemudian mengambil sikap sedikit berbeda, gue tak mau tunjukkan rasa kasihan gue didepannya supaya paling tidak bisa sedikit membantunya untuk lebih santai menghadapi kenyataan. Ketika Handry kesulitan dengan kursi rodanya (biasanya kalau saat seperti itu beberapa teman kita yang sering menjadi ajudan Handry seperti Sigit atau Kiki langsung sigap membantu) gue malah ngeledek "Ayo 'ndry...jalan dong...elo males banget sih!" Mungkin kalo ada orang lain yang denger, yang bukan berasal dari komunitas angkatan kita akan langsung memvonis gue adalah teman yang kurang ajar...

Begitu juga saat dulu Handry masih sering bolak-balik dirawat di rumah sakit. Kita sering mengirim surat buatnya, biasanya gue, Reasz, Eri, Tele, Upik, Kiki, Thaya dan banyak lagi teman-teman yang ikutan nulis dalam satu surat besar tersebut. Sedikitpun tidak ada kata-kata berbelas kasihan yang kita tulis, yang ada adalah gurauan, bercanda, tertawaan, tak jarang juga ledekan. Semuanya merupakan kombinasi yang kita percaya bisa menghibur Handry dan membuatnya lebih ceria, seakan tak ada persoalan dalam hidupnya.

Gue inget banget, waktu hari-hari pertama kita masuk SMA, dimana banyak sekali gelombang 'anak baru' yang masuk dari SMP selain Lab School, kita yang waktu itu tergolong 'anak lama' sempat berkasak-kusuk membahas teman-teman baru ini. Ada yang bilang " Tuh di kelas gue ada anak yang tuaaaaa banget, kumisnya tebeel!" ternyata yang dimaksud adalah si Raja...hahaha...dan banyak komentar lainnya. Salah satunya adalah sebuah komentar tentang Handry "Udah kenal belum sama dia, itu yang anaknya tinggi, mukanya kayak Septian Dwi Cahyo....anaknya gampang bergaul kayaknya..." Lalu gue inget si Handry ini masuk ke kelas gue di kelas C dan mengajak gue main gitar bareng. Udah ketebak dong saat itu dia main lagu apa?....Lagu yang sangat identik dengan dirinya....."Country road...take me home....to the place.....where I belong........"

Belakangan, selain karena satu gank dalam OSIS, waktu SMA, hampir setiap hari pula gue main sama dia. Nongkrong main gitar dan nyanyi lagu blues dadakan karangan sendiri di Cafetaria sambil ngeledekin orang. Setiap hari! Hanya ada dua kegiatannya yang gue ga pernah ikutan karena menurut gue adalah kegiatan kurang kerjaan, satu adalah Paskibraka yang kedua tentu saja.....Science Club kebanggaannya itu. Sampai sekarang pun, saat dia sudah kerja di perusahaan besar, Handry tetap tak bisa memenuhi tantangan kita saat SMA. Saat itu kita pernah bilang begini "Kalo elo jagoan science, coba dong bikin kompor jadi radio, bisa ngga'?"


Di Cafetaria, bareng Pak Arief


Bakmi GM Melawai -circa 1989-

Selepas lulus SMA, ketika Handry harus ke Bogor karena diterima PMDK di IPB, kita mulai agak jarang bertemu kecuali pas liburan semesteran pasti nongkrong lagi di Lab School, dan Handry salah satu partisipan setia yang selalu ikut serta. Belum lagi karena dia punya kegemaran makan Sop kaki kambing yang uuueeennnaaaakkk tenan itu, makanya setiap kali habis nongkrong, pasti cari makan Sup kaki kambing. Satu hal yang perlu dicatat, salah satu kesetiaannya sampai saat ini adalah merokok Djarum Super! Kayaknya tinggal dia yang hari gini masih ngerokok Djarum Super. Si Ijul aja yang dulu maniak Djar-Sup gue rasa udah pindah ke rokok lain...hehehe....

Sudah lebih dari duapuluh tahun berlalu kita mengenal Handry, berkarib dan bersahabat dengannya dan kita semua bisa melihat siapa Handry saat ini. Gue merasa bersyukur punya teman seperti Handry, yang dengan kebisaan dan kemampuannya bisa mencapai apa yang dia capai saat ini. Bayangin kalau si Handry itu bego...kan pasti nyusahin orang hidupnya...hahaha...Untung dia pinter, bisa kuliah yang bagus, diterima kerja di perusahaan bonafid dan menjadi salah satu petinggi disana, yang memungkinkannya untuk mendapatkan aneka fasilitas hidup yang bisa memudahkannya bergerak.

Selamat ulang tahun 'ndry! Semoga bisa terus melesat karirnya, bahagia dan sejahtera hidupnya, dan ini yang paling penting....tambah sehat terus!